DSM- Deli Spoorweg Maatschappij merupakan Perusahaan perkertaapian di Sumatera Utara yang berdiri tahun 1883 (tercatat pendaftarannya di Amsterdam Belanda) Sejak pertama bediri kantor pusat berada di Serdang Sumatera Utara, lalu sejak tahun 1890 di pindahkan ke Medan, Ibu Kota Sumatera Utara. Waktu itu Sumatera Utara di kenal dalam bahasa Belanda sebagai Oostkust Van Sumatra.
Cover Buku De Deli Spoorweg Maatschappij karya IR. H. Meijer.
Pemasangan rel pertamakali di lakukan pada tanggal 1 Juli 1883 di area Keresidenan Siak Sri Indrapura sepanjang 56 Kilometer. Kebanyakan pekerja lapangan adalah Buruh China.
Sejak tahun 1883 Sampai tahun 1912, W.H.M. Schaade adalah Kepala/Direktur DSM di Medan dan kemudian manjadi direktur di Amsterdam. Lalu pada saat terjadi krisis dunia pada tahun 1920an Bernardus Hermanus Antonius van Kreel menjadi Kepala/Direktur DSM kurang lebih sampai Jepang masuk ke Hindia Belanda pada tahun 1942.
Sumber pemasukan Utama DSM adalah angkutan barang berupa, Tambakau, CPO/Minyak Kelapa Sawit, Kayu, Minyak Bumi, dan siasanya adalah angkutan penumpang.
Tercatat pada tahun di 1918 jalur yang sudah di bangun oleh DSM sepanjang 271 km, dan pada tahun 1939 sepanjang 554 km.
Peta Jalur KA DSM pada tahun 1939, Sumber De Deli Spoorweg Maatschappij karya IR. H. Meijer.
Untuk Ujung di paling utara adalah Pangkalan Susu yang jalurnya memiliki 2 lebar rel, 1067 (DSM) dan 750mm (Atjeh Tram), cukup banyak percabangan dari jalur utama (Pangkalan Susu) di utara sampai Rantau Prapat di bagian selatan antara lain:
- Cabang, Binjei (binjai) ke arah Kwala
- Cabang, Medan kearah Pelabuhan Belawan
- Cabang, Medan kearah Batoe
- Cabang, Medan kearah Arnhemina
- Cabang, Loeboekpakam (lubukpakam) kearah Bangoenpoerba (bangunpurba)
- Cabang, Tebing Tinggi kearah Pematangsiantar
- Cabang, Kisaran ke arah Tanjung Balei
Selain Memiliki jalur Kereta api ukuran 1067mm DSM juga memiliki beberapa rute dengan jalur rel ukuran kecil untuk angkutan batu Balast, maupun Perkebunan. (mungkin akan saya bahas di edisi Blog selanjutnya)
Untuk armada Lokomotif, Gerbong, maupun Kereta DSM memiliki cukup banyak jenis maupun jumlahnya.
Tahun 1919 DSM memiliki 29 lokomotif dari berbagai jenis. Selain itu ada 112 Kereta Penumpang, 27 Gerbong bagasi, dan 529 Gerbong barang berbagai macam jenis. Dengan semakin besarnya perusahaan tahun 1920 Armada DSM pun meningkat. Antara lain, 61 lokomotif, 10 mobil rel, 167 Kereta Penumpang, 54 Gerbong bagasi, 23 Gerbong Ternak, 1.451 gerbong barang berbagai jenis. Untuk Lokomotif uap Kebanyakan di buat oleh pabrikan lokomotif Eropa, Hanomag dan Werkspoor.
Oke, Untuk Materi awal saya bahas sampai di sini dulu saja.. next saya akan coba sampaikan mengenai Lokomotif DSM berserta Beberapa model Gerbong/Keretanya.