Deutz “AJAX” yang sudah tidak di pergunakan, 21 Juli 1984 (c) Willian Ford
Deutz A.G, Perusahaan mesin diesel yang tidak asing lagi di telinga, terutama teman teman yang ngefans dengan mesin buatan Jerman. Ya Deutz sudah sejak lama mengirimkan unit unit dieselnya ke Indonesia sejak jaman Belanda masih berkuasa, kali ini saya akan membahas salah satu jenis Lokomotif buatan Deutz A.G yaitu Deutz “AJAX”
Deutz “AJAX” yang sudah di museumkan 2016
Lokomotif dengan lebar rel sempit 700mm dan nomer seri pembuatannya 8466, yang di operasikan oleh Pabrik Gula Gondang Winangoen (Sf. Gondang Winangoen-Klaten) ini terakhir berdinas sekitar tahun 1970an sekarang masih bisa di jumpai di halaman museum gula PG Gondang Winangoen.
Lokomotif dengan susunan roda (AAR) B atau 0-4-0 ini mempergunakan mesin diesel 2 Silinder In-Line berpendingin air dan udara, Kekuatan out put mesin sebesar 50 Hp dan sistem transmisinya mempergunakan sistem Mekanis (gear box) seperti mobil/truck. Yang unik lagi adalah sistem pengeremannya menggunakan Air Brake atau sistem rem udara.
Lokomotif ini di buat tahun 1927 oleh Deutz A.G Cologne (Germany) dan di kirimkan ke Indonesia/Hindia belanda pada tanggal 6 October 1928, kira kira mulai operasional efektif tahun 1929. Kurang lebih umur lokomotif ini sudah 89 tahun.!
(sumber Arsip unit Deutz A.G)
Lokomotif ini di hentikan oprasionalnya kemungkinan besar kesulitan suku cadang karena mesin yang di pergunakan tergolong diesel generasi awal.
Mesin, Transmisi dan Kabin Deutz “AJAX”
Menurut sumber yang saya dapat lokomotif ini tidak sendiri, ada 4 unit lain yang di kirimkan ke Hindia Belanda / Indonesia di waktu yang sama tetapi untuk keperluan pertambangan minyak di Borneo/Kalimantan. Untuk unit lainnya tidak di ketahui kabarnya kemungkinan besar hilang/rusak/scrapp sewaktu Jepang masuk ke Borneo/Kalimantan.
Dari sedikit riset yang saya kalukan di atas tadi bahwa sebetulnya sejak jaman penjajahan di Hindia Belanda / Indonesia sudah memiliki lokomotif Diesel yang oprasional dan modern di zamanya.