(Pengawas perkebunan Sf. Gembongan / Kartasura. Sumber KITLV)
Banyak kita ketahui, industri gula di Indonesia yang dipelopori oleh orang-orang Belanda masih bergerak hingga saat ini. Dari era kolonialisme hingga Indonesia merdeka masih banyak jabatan-jabatan dan sebutan yang masih mempergunakan bahasa asing atau lebih tepatnya bahasa Belanda atau Inggris. Dalam kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa sebutan jabatan-jabatan tersebut. Kebetulan sekali sahabat saya mas Joko Indarto Hery Sulistiyo update hal ini di facebook. Untuk mempermudah pencarian maka hal ini saya update di Blog Jalan Baja.
-ADMINISTRATUR
Sebutan yang berasal dari bahasa Belanda Administrature, yaitu istilah untuk pengelola perkebunan atau kepala pabrik gula.
-HTO
Adalah singkatan dari Hoofd Tuin Opziener (berasal dari bahasa Belanda) yaitu sebutan untuk kepala pengawas tanaman perkebunan.
-CA
Adalah singkatan dari Chef Aanplant (berasal dari bahasa Belanda), yaitu sebutan untuk kepala Tanaman pada pabrik Gula.
-FC
Adalah singkatan dari bahasa Belanda “Fabricage Chef” (berasal dari bahasa Belanda), yaitu sebutan untuk kepala Pengolahan di Pabrik Gula.
-MASINIS
Berasal dari bahasa Belanda “Machinist”, yaitu sebutan untuk kepala Teknik.
-CHEMIKER
Berasal dari bahasa Belanda, yaitu sebutan untuk kepala bagian giling di dalam Pabrik Gula.
-SINDER
Berasal dari bahasa Belanda “Opziener” atau “Opzichter”, yaitu sebutan untuk pengawas pekerja di area Perkebunan.
-MANDOR
Berasal dari bahasa Inggris “Commander”, yaitu sebutan untuk orang yang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan mereka dalam suatu bagian.
-WAKER
Berasal dari bahasa Belanda “Wachter”, yaitu sebutan untuk pengawas perkebunan tebu.