Lokomotif no 15 Milik PG. Madukismo
Bagi para pecinta pabrik gula maupun armadanya mungkin unit lokomotif ini terdengar asing, sebagaimana kebanyakan pabrik gula yang mengoperasikan lokomotif buatan Jerman dengan merk Diema, Schoma, atau merk-merk lokomotif pada umumnya. Alih-alih memesan lokomotif dari pabrikan pasaran, pabrik gula Madukismo yang diprakarsai oleh mendiang Sultan Hamengkubuwono ke IX malah memesan dari pabrikan lokomotif asal Jerman Timur.
Lokomotif yang dipesan dari pabrik LKM- Lokomotivbau Karl-Marx, potsdam- Bablesberg. Jerman Timur ini menyandang seri lokomotif Ns4. Untuk jenis yang dipesan oleh PG. Madukismo merupakan lokomotif dengan seri Ns4 A. Menurut alchetron.com lokomotif ini didatangkan ke Indonesia sebanyak 18 lokomotif pada tahun 1955. Pabrik Gula Trangkil di Pati Jawa Tengah juga sempat memesan 1 lokomotif ini tetapi kurang jelas tahun berapa didatangkannya.
LKM Ns4 A ini Dipesan khusus untuk ukuran rel 750mm yang dioperasikan oleh PG Madukismo dan PG Trangkil. Konfigurasi roda yang disematkan pada lokomotif ini adalah 3 as dengan 6 roda (seri C). Untuk urusan mesin mengandalkan mesin Diesel O&K 6 Silinder konfigurasi V berpendingin udara (blower). Mesin 6 Silinder ini tergolong awet dan bisa dibilang tahan banting termasuk performanya yang kuat. Hingga saat ini masih ada beberapa lokomotif yang masih mempergunkan mesin asli bawaan lahir.
Urusan transmisi lokomotif ini menggunakan sistem mekanik, ya mekanik seperti mobil atau motor dengan 3x percepatan. Di Jerman sendiri lokomotif ini dipergunakan untuk jalur-jalur cabang dengan lebar rel 750mm dan saat ini hanya tersisa 3 unit dengan nomor seri 199 007, 199 008, 199 103. Berat total lokomotif Ns4 maupun Ns4 A sama persis yaitu 14,6 Ton dan kecepatan maksimal 24 km/Jam. Dimensi ukuran panjang-lebar-tinggi adalah, 5.340 x 2.660 x 1.720mm, diameter roda 700mm.
Mesin asli Ns4 A. Diesel V6 buatan O&K berpendingin udara.
Lokomotif 199 007 Tipe Ns 4 di Jöhstadt Jerman. 02.01.2009
Sumber : alchetron.com
Walau sudah termasuk lokomotif tua tetapi di Indonesia khususnya di PG. Madukismo lokomotif ini masih menjadi tulang punggung armada yang melangsir rangkaian dari emplasemen luar menuju kedalam emplasemen dalam.
Pada tahun 2014, 1 lokomotif mendapat jatah over houl atau penggantian mesin dengan mesin diesel generasi baru. Deutz BF 4M 1013 EC dengan kekuatan 130Hp. Berbeda dengan mesin aslinya, mesin diesel baru ini menggunakan konfugurasi 4 Silinder In-Line dengan pendingin air. Sejak tahun 1995 penggunaan mesin berpendingin udara dilarang di Uni-Eropa karena masalah emisi gas buang.
Lokomotif yang mendapat peningkatan mesin pada tahun 2014
Sampai hari ini lokomotif Ns4 A milik PG. Madukismo masih aktif dan selalu siap melangsir lori-lori berisikan tebu walau di negara asalnya lokomotif jenis ini sudah purna tugas dan menjadi barang koleksi museum-museum kereta api.
Liem says:
Ada penamapakan orang jahat