Lokomotif C 300 11 merupakan salah satu tipe C 300 yang saat ini disimpan di Museum Transportasi TMII
Lokomotif C 300 yang merupakan lokomotif diesel hidrolik yang khusus didatangkan oleh PNKA sebagai lokomotif pelangsir pada tahun 1957. Didatangkan sebanyak 20 unit dan keseluruhan lokomotif ini ditempatkan di depo lokomotif Tanah Abang. C 300 sendiri merupakan lokomotif yang diproduksi pabrikan Karl-Marx Babelsberg, Jerman Timur. Dulu pabrik lokomotif ini milik Orenstein & Koppel yang setelah era perang dunia ke dua diambil alih oleh pemerintah Jerman Timur. C 300 sendiri memiliki seri di Jerman sebagai lokomotif tipe V30 dan berjalan di rel 1000mm / Meter Gauge.
Lokomotif C 300 juga memiliki kisah dalam pembanguan stadion Gelora Bungkarno. Lokomotif ini bertugas melangsir rangkaian gerbong bermuatan pasir yang diambil dari sungai Cisadane di stasiun Palmerah Jakarta Barat. Selain itu lokomotif C 300 juga sering melangsir gerbong ternak (VR) di stasiun Cipinang. Meski tergolong lokomotif kecil dan ringan tenaga langsir dari lokomotif ini sangat dapat dihandalkan, selain mampu melangsir gerbong barang lokomotif ini juga dipergunakan untuk melangsir kereta penumpang yang ada di Jakarta kota maupun Manggarai.
Interior kabin, Plat pembuatan dan sisi samping dari lokomotif C 300
C 300 ditenagai oleh mesin Maybach Mercedes Benz 836B berdaya 300 HP yang menggerakkan 3 gandar penggerak. Ketiga gandar penggerak ini dihubungan dengan batang koppel roda. Posisi poros transmisi berada di antara roda ke 2 dan ke 3. Untuk transmisi penggerak C 300 menggunakan Voith L 203 u. Transimis ini cocok untuk lokomotif langsir dikarenakan mudah dan awet untuk membalik daya maju/mundur.
Kapasitas bahan bakar 500 Liter dan bobot siap dari lokomotif C 300 sekitar 30 Ton. Lokomtif ini kecepatan maksimalnya dibatasi pada 30km/Jam.
C300 sendiri dinyatakan afkir pada tahun 2005. Dari total 20 unit lokomotif C 300, saat ini hanya tersisa 5 unit saja. C 300 01, C 300 04, dan C 300 20 yang sebelumnya berada di depo lokomotif Tanah Abang saat ini sudah dipindah ke Stasiun Cikampek sebagai lokomotif Afkir dan sudah tidak berada di atas rel. Dua unit lainya C 300 11 dan C 300 12 berada di Museum Transportasi Taman Mini yang juga dalam kondisi afkir / mati. Kedua lokomotif ini masih mempergunakan pola cat asli PNKA dan kondisinya masih cukup baik ketimbang 3 unit lainnya yang ada di stasiun Cikampek.