Pabrik Gula Comal Baru, Mati Sebelum Hidup.

Leave Comment

Dalam postingan beberapa waktu lalu di Instagram pribadi saya dan sempat berjanji untuk menuliskan cerita soal pabrik gula yang menarik ini. Sebuah pabrik gula di Kab Pemalang Jawa Tengah.

Foto tampak depan SF. Comal Baroe

Suikerfabriek
Kita bahas dari awalnya dulu, SF. Comal (yang lama) aslinya didirikan pada tahun 1857 oleh Oost-Indische Maatschappij van Administratie en Lijfrente te Batavia di Desa Comal kab Pekalongan – Jawa Tengah. SF. Comal yang lama yang dibangun pada tahun 1857 kemudian pada tahun 1872 dibeli oleh Jonkheer Frederik Joan Theodoor van der Wijck (1843-1874). Kemudian 2 tahun kemudian pada 24 Desember 1874 Theodoor van der Wijck meninggal dunia dan kemudian pengelolaan pabrik dilimpahkan kepada sanak-saudaranya berhubung beliau masih single alias belum menikah waktu itu. Tanpa disangka, dibawah kepemimpinan Administratur yang baru yaitu Samuel Cornelis van Musschenbroek perkembangan SF. Comal ini begitu pesat dan menjadi salah satu pabrik gula dengan tingkat rendemen gula terbaik di Pekalongan. Pada perkembangan selanjutnya di tahun 1898 SF. Comal berada dibawah perushaan NV Maatschappij tot Exploitatie van Suikeronderneming Tjomal. Melihat kondisi di sekitar SF. Comal yang sudah tidak mendukung untuk pengembangan pabrik dan semakin tingginya pertumbuhan penduduk maka pada tahun 1919 diputuskan untuk membangun pabrik gula baru di sebelah barat sungai Comal yang kurang lebih berjarak 2km ke arah barat. Mengapa di sebelah barat sungai comal? ya tidak lain karena kawasan lahan perkebunan tebu masih sangat luas dan sangat memudahkan akses untuk proses transportasinya. Bangunan pabrik yang baru ini didesain oleh Arisitek kenamaan asal Belanda yaitu Thomas Karsten. Siapa itu Thomas Karsten? Kapan-kapan akan saya bahas siapa beliau, banyak sekali hasil rancangan bangunan beliau yang sampai saat ini masih bertahan.

Berikut ini saya bagikan sedikit koleksi foto-foto bangunan baru dari SF. Comal Baru yang didirikan antara tahun 1930-1940an di daerah Ampel Gading, kab Pemalang, Jawa tengah. Yang jelas akses saya kesini Legal ya, langsung dapat izin dari Direktur PTPN 9 di Semarang.

Comal Baru
Sayang sekali, saya sampai saat ini belum mendapat tahun pasti kapan SF. Comal Baroe selesai dibangun dan siap beroperasi, namun dalam informasi dari narasumber terpercaya pabrik ini baru selesai pembangunan pada 1930an akhir. Faktor ini didasari adanya krisis keuangan dunia (malaise) yang menyebabkan terhambatnya proses pembangunan pabrik. Setelah selesai pembangunan fisik pabrik dan sistem pengolahan tebu SF. Comal Baroe kemudian menjalali proses legalitas perushaan. Sebuah akte untuk SF. Comal Baroe diteken pada bulan Mei 1940 dihadapan notaris Hofstede di Semarang. SF Comal Baroe sah menjadi sebuah Suikerfabriek yang beroperasi. Tidak lama kemudian memulai uji coba produksi perdana di tahun 1941. Untung belum diraih pecahlah perang dunia ke II, Pada tahun 1942 ketika militer kekaisaran Jepang masuk ke Hindia Belanda tanpa di undang, pabrik ini berhenti beroperasi hingga tahun 1945. Nasib kurang beruntung dimulai, SF. Comal Baroe kemudian menjadi gudang senjata dan amunisi tentara Jepang hingga tahun 1945. Setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945 SF. Comal Baroe masih belum dapat beroperasi akibat gejolak perang kemerdekaan. Huru-hara, Intervensi pejuang republik, Agresi militer 1 dan 2 semakin membuat suram nasip dari pabrik ini. Setelah perang kemerdekaan usai, SF. Comal Baroe di nasionalisasi dan diambil alih oleh republik. SF. Comal Baroe kemudian berubah menjadi PG. Comal Baru dan berada dibawah Perusahaan Perkebunan Gula Negara, dibawah Administratur Sragi. (Saat ini menjadi dibawah PTPN 9)
Meski sudah berada ditangan republik nasip dari Comal Baru tidaklah beruntung. Banyak komponen mesin dan peralatan dipindah ke pabrik gula disekitarnya seperti PG. Sragi dan PG Sumberharjo dan di nilai terlalu berdekatan dengan PG Sragi (6km ke arah timur) PG. Comal Baru hanya dimanfaatkan lahan dan beberapa sarananya untuk mendukung kegiatan penanaman dan penebangan.

Comal lama? apa kabar?
Lalu apa kabar bangunan Comal lama? Bangunan SF. Comal (lama) masih tetap dipergunakan hingga era 1990an sebagai pabrik spiritus dibawah PTPN 9. Namun nasip buruk kembali melanda, bangunan SF. Comal lama hilang dalam penjarahan tahun 1998 dan tidak bersisa. Saat ini lokasinya menjadi pertokoan dan perumahan dan kalo tidak salah hanya tersisa 2 rumah dinas ex SF. Comal (lama)

SF. Comal (lama) Leo Haks collection, Amsterdam


SF. Comal Baru, semenjak perdana giling pada tahun 1941, pabrik gula ini tidak pernah giling kembali hingga saat ini. Sempat ada kabar akan di reaktivasi dan dipergunakan kembali tapi apakah benar akan terjadi?

Sumber Pendukung:
Sugar, Steam and Steel The Industrial Project in Colonial Java, 1830-1885
Commodities and colonialism : the story of big sugar in Indonesia, 1880-1942.  Leiden
http://colonialarchitecture.eu
https://cs.nga.gov.au/
http://www.gahetna.nl/archievenoverzicht/pdf/NL-HaNA_2.20.39.ead.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *