Kali ini saya akan membahas Lokomotif Diesel Klasik Indonesia, Lokomotif Diesel CC200. Lokomotif Diesel Elektrik Pertama Yang Memiliki Dua Kabin di Indonesia. Dan termasuk Lokomotif Diesel yang pertama kali di miliki oleh DKA (Djawatan Kereta Api)
(CC200 15 Sewaktu Masih bisa beroperasi, Depo Loko YK)
Lokomotif CC200 atau seri pabriknya ALCO-GE UM 106T, di buat oleh ALCO-GE atas pesanan DKA (Djawatan Kereta Api). Pada tahun 1953 lokomotif CC200 pertama kali di Indonesia, hingga total sebanyak 27 unit. Selain sebagai Modrenenisasi lokomotif dari penggerak tenaga Uap ke penggerak tenaga Diesel juga sebagai penambahan armada yang rusak akibat Agresi Militer Belanda di Indonesia sebelumnya yang banyak menghancurkan Asset-Aset lokomotif di Indonesia.
Hal yang unik dari lokomotif ini adalah, terdapat sepasang roda Idle/Roda tanpa penggerak di bagian tengah lokomotif, Karena tekanan gandar jalan rel di Indonesia saat itu maksimal 12 ton maka CC 200 yang memiliki berat 96 ton terlalu berat apabila hanya memiliki susunan Co’Co’ atau 2 gandar penggerak 3 roda (Co-Co). Maka ditambahkanlah gandar tambahan sehingga susunannya menjadi Co’2’Co’ atau 2 gandar penggerak 3 roda dan satu gandar tak berpenggerak dengan dua roda. Susunan ini unik karena hanya di Indonesia lokomotif ini dimodifikasi gandarnya untuk mengakali tekanan gandar yang besar agar dapat di lalui di Jalan rel Indonesia.
Karir lokomotif CC200 ini cukup menarik, Mulai dari membawa rombongan KTT Asia-Afrika tahun 1955 dari Jakarta ke Bandung, Menarik berbagai macam KA mulai dari KA Penumpang dan Barang hingga akhirnya tahun 1980an Operasional lok CC200 ini di pangkas dan hanya melayani KA Barang atau hanya sekedar Langsiran.
Muali tahun 1990an Lokomotif CC200 di indonesia banyak yang mulai di Afkirkan / Di pensiunkan karena sudah tidak cocok untuk melayani angkutan kereta api.
(Foto CC200 xx Sewaktu Masih bisa beroperasi menarik rangkaian KA Penumpang-80an)
Mulai tahun 1990an juga banyak unit CC200 yang mulai di besituakan, hingga saat ini hanya tersisa 3 unit dari total 27 unit lokomotif CC200 yang penrah ada, Antara Lain: CC200 08 & 09 di dalam Kebun Balai Yasa Yogyakarta dan CC 200 15 yang saat ini Berada di Depo Lokomotif Ambarawa ( Museum Kereta Api Indonesia )
Preservasi dan pelestarian oleh teman teman dari IRPS
Pada tahun 2000-an, lokomotif CC 200 yang ada banyak yang dalam kondisi buruk. Saat itu, di Cirebon terdapat 3 lokomotif, yakni CC 200 08, CC 200 09, dan CC 200 15. Lokomotif yang bisa dioperasikan hanyalah CC 200 08 dan CC 200 15. Pada akhirnya, salah satu komunitas rail fans Indonesia, Indonesian Railways Preservation Society (IRPS) bekerja sama dengan PT Kereta Api (Persero) memutuskan bahwa CC 200 15 yang akan dipreservasi, karena kondisinya yang lebih baik dibanding kedua lokomotif lainnya. CC 200 15 dipreservasi dengan “mengkanibal” komponen dari CC 200 08 dan CC 200 09. Preservasi dilakukan oleh IRPS, dengan bantuan dari PT Kereta Api. Pada tahun 2003, diadakan open house di Stasiun Cirebon, tempat ketiga lokomotif CC 200 dipamerkan. Pada masa itu, CC 200 15 yang telah dicat kuning-hijau (sudah dikembalikan ke livery semula) sudah dalam kondisi baik, sedangkan CC 200 08 dan 09 yang berwarna merah-biru telah dengan kondisi rusak dan tidak bisa digunakan, mengingat komponennya telah dikanibal untuk CC 200 15. Dan saat ini CC 200 08 dan 09 saati ini berstatus AFKIR di Balai Yasa Pengok Yogyakarta.
(Pemindahan CC200 15 ke Museum Kereta Api Indonesia~Ambarawa)
(Persiapan Penurunan CC200 15 ke Museum Kereta Api Indonesia~Ambarawa)
(Proses Penurunan CC200 15 ke Museum Kereta Api Indonesia~Ambarawa)
(CC200 15 di Depo Museum Kereta Api Indonesia~Ambarawa)
(Mesin CC200 15, ALCO 244E)
Saat ini Lokomotif CC200 15 sedang dalam Kondisi rusak/TSO akibat silinder yang bocor dan kurangnya komponen suku cadang.
Dalam waktu dekat akan di Pindah ke Depo Lokomotif Tuntang (Museum Lokomotif Diesel) dan akan berusaha untuk di Hidupkan kembali.
Berikut data Teknis Seri CC200
Sumber tenaga: Diesel elektrik |
|
---|---|
Perusahaan pembuat: | American Locomotive Company-General Electric |
Nomor seri: | CC 200 |
Model: | ALCO-GE UM 106T |
Tanggal dibuat: | 1953 |
Jumlah dibuat: | 27 unit |
Data teknis | |
Roda | |
Susunan roda AAR: | C-2-C |
Klasifikasi UIC: | Co’2’Co’ |
Dimensi | |
Lebar sepur: | 1.067 mm |
Diameter roda: | 908 mm |
Panjang: | 17.000 mm |
Lebar: | 2.819 mm |
Tinggi (maksimum): | 3.651 mm |
Jarak antara alat perangkai: | 17.070 mm |
Jarak antar pivot: | 9.556 mm |
Jarak gandar: | 3.610 mm |
Tinggi alat perangkai: | 760 mm |
Berat | |
Berat kosong: | 92 ton |
Berat siap: | 96 ton |
Berat adhesi: | 72 ton |
Bahan bakar dan kapasitas | |
Kapasitas bahan bakar: | 1.900 liter |
Kapasitas pelumas: | 750 liter |
Kapasitas pendingin: | 900 liter |
Kapasitas bak pasir: | 600 liter |
Mesin, motor traksi, dan converter | |
Penggerak utama: | ALCO 244E |
Jenis mesin: | 4 langkah |
Motor traksi: | 6 unit Tipe: GE 761 |
Transmisi dan kinerja | |
Kecepatan maksimum: | 100 km/jam |
Daya mesin: | 1.750 hp |
Daya ke generator/converter: | 1.600 hp |
Jari-jari lengkung terkecil: | 140 m |
Lain-lain | |
Rem lokomotif: | Rem udara tekan |
Informasi kepemilikan dan karier | |
Perusahaan pemilik: | PT Kereta Api Indonesia
(dahulu dipesan oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia) |
Daerah operasi: | Daop III Cirebon |
Pertama dinas | 1953 |
Terakhir dinas: | 2007, untuk lokomotif CC 200 08-09 |
Unit dipertahankan: | CC 200 15 (tak beroperasi/Rusak)
CC200 08 & 09 (Afkir di Balai Yasa Pengok) |