Lokomotif Semboro No 1

Leave Comment

De rangeerlocomotief op het spooremplacement van de suikerfabriek Semboro

(Lokomotif Semboro No 1 pada tahun 1927 – KITLV)

Kita geser sedikit ke armada Pabrik Gula dengan ukuran rel 1067mm.

Selain memiliki kereta lori dengan lebar rel 700mm Pabrik Gula Semboro yang berlokasi di Jawa Timur juga memiliki armada lokomotif dengan lebar rel 1067mm. Lokomotif ini didatangkan secara baru dan Build Up dari pabrik Orenstein & Koppel Jerman pada tahun 1926. Berdasarakan Katalog Lokomotif O&K- Berlin, lokomotif ini memiliki serial pabrik 11293 dengan roda penggerak model Ct / 0-6-0T. Sebagai lokomotif yang beroperasi di jalur 1067mm atau sama dengan jalur spoor raya milik SS, fungsi utama lokomotif ini untuk membawa material yang dipergunakan sebagai bahan-bahan perluasan dan pembangunan Pabrik Gula Semboro. Pabrik ini dimiliki oleh Handles Veriniging Amsterdam (HVA) dan merupakan salah satu pabrik terbesar di Kabupaten Jember.

Setelah selesai dengan tugas material lokomotif ini masih aktif hingga tahun 1970an akhir untuk membawa tetes tebu / molase dari pabrik menuju ke stasiun Tanggul yang berjarak sekitar 4km. Selain molase, lokomotif ini juga bertugas melangsir gerbong-gerbong yang berisi ampas tebu yang akan dikirimkan ke pabrik kertas Leces di Probolinggo. Meskipun lokomotif ini memiliki ukuran rel yang sama dengan milik SS/PJKA belum pernah terdokumentasikan lokomotif ini berkeliaran dilintas raya.
Apabila kita lihat spesifikasinya berdasarkan catalog tadi lokomotif ini hanya dibatasi berjalan secaepat 40km/jam. Jadi cukup jelas lokomotif ini semasa hidupnya hanya berkeliaran antara Pabrik Gula Semboro hingga stasiun Tanggul.

IMG_9387 copy

(Lokomotif Semboro No 1 pada tahun 2014 – Penulis)


Memasuki tahun 1980an dimana masa-masa peralihan lokomotif uap menuju era dieselisasi sedang gencar-gencarnya perlahan tugas lokomotif uap mulai tergantikan. Berhentinya angutan molase / tetes menggunakan kereta api juga berimbas pada kinerja lokomotif ini. Disisi lain secara bertahap tugas langsir ampas tebu digantikan dengan lokomotif diesel milik pabrik kertas Leces yaitu lokomotif BB305 CFD maupun Jenbacher. Otomatis lokomotif uap ini menjadi pengangguran dan lebih banyak ngandang di dalam depo..

Cerita punya cerita, semenjak tidak digunakan lokomotif ini disimpan didalam depo. Namun pada sebuah kejadian secara gaib lokomotif ini keluar dari deponya dengan sendiri. Ajaib? saya rasa juga demikian. Bahkan sampai tahun 2015 ketika saya mengunjungi Pabrik Gula Semboro lokomotif ini masih berada diluar bekas deponya. Menurut para pegawai pabrik lokomotif ini emang banyak penghuninya. Kabar baiknya lokomotif ini masih utuh sampai sekarang, ya walau kondisinya sudah tidak terlalu utuh. Ceritanya enggak ada yang berani merucat atau dilebur jadi panci.


Semoga lokomotif ini bisa dipreservasi dan menjadi sebuah kebanggan, bukan buat cari togel tapi.. hehee

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *